Konsep dasar
Definisi
PR (Howard Bonham) : suatu seni untuk menciptakan pengertian public yg lbih baik sehingga dpt memperbesar kepercayaan pub thd seseorg / org
Media : sarana atau unit jaringan kerjaalat yang berguna demi kelancaran jalannya suatu proses keg tnt.
PRoduksi media pr : suatu upaya utk menghasilkan program pr memlalui media kom sbg bagian dari fungsi manajemen utk mencapai tuj pr
Tujuan
Memprmudah kegiatan pr dalam menyebarkan info ttg organisasi dan memperoleh kepercayaan public
Kenapa mempermudah? Karena media massa mempunyai coverage yg luas sehingga dapat mengcover individu2 nya tsb. Karena kalau dilakukan orang2 pasti akan memakan waktu yang lama. Sehingga butuh adanya efisiensi waktu dan biaya.
Mningkatakan kapabilitas pro dan efektibitas fungsi pr dalam org.
Efisiensi dana /budget organisasi.
Secara ekonomis, metode kom yang efekti futk menjangkau publikk yang besar dan tersebar adl melalui media baik massa maupun nirmassa(telepon, surat, sifatnya persona), antara lain :
Media cetak : Koran, majalah, bulletin, booklet, leaflet, poster dll.
Medeia elektronik
Jenis2 Media
Audio : siara nradiom audioland, kaset
Audiovisual : televise, film
Multimedia : internet, intranet
Merancang produk TV untuk kegiatan PR :
Jenis2 kegiatan dalam tv
Telop : gambar tidak bergerak
Advertorial, view, landscape
Wawancara : perbincangan tentang topic khusus antara interview dan interviewee yang dapat melibatkan pihak ke 3, biasanya diselipi pesan2 tnt
Jenis2 :
Band interview : petikan wawancara pendek untuk mendukung sajian aktual
Talkshow pebincangan yang bersifat ingotmatif dan mengibur
Reality show : program acara yang bersifat documenter dan nonfiksi (news, show, game, quiz dl)
Variety show : ada scenarionnya
Blocking time : dapat disebut sponsorship, bentuknya lebih kepada event. Sebuah acara penuh
Sponsorship
Video Corporate
Kategori :
Digunakan untuk kepentingan eksternal demi membantu kegiatan depatyemen penjualan, pemasaran, dan PR.
Dibuat untuk kepentingan internal dalam rapat, komunikasi internal dan pelatihan.
Contoh : Venny rose, mempromosikan Kelapagading square (dengan di bawa2 ke seluruh apartment ) METRO TV.
Perbedaan video corporate dengan program siaran
Video corporate memiliki kebebasan editorial karena sepenuhnnya dibuat atas permintaan perusahaan.
Isinya lebih menekankan pada pesan yang bersifat meyakinkan atau propaganda.
Biasanya berupa pernyataan atau wawancara yang dikemas agar menarik perhatian.
Tahapan pembuatan acara tv
Tahapan dalam pembuatan acara tv
Research : pencarian ide awal
The brief : penetapan tujuan
Target audience : penentuan target sasaran.(demografi, geografi, psychografi)
Style of production : penentuan jenis program
Creative approach : penybaran ide kreatif (gambar, talent, sosok, dll
Structure and content : penentuan gagasan dan ekskusi gagasan ( bentuk dan isinya)
Storyboard L visualisasi naskah
Technical: hal2 teknis pada saat pengambilan, (teknis kamera, bagaimana transisisi, zoom in/zoom out dll)
Budget : penentuan budget
Rundown : penyusunan acara dan penunjukan pemain. (guide yang akan dipegang oleh produser)
Tahapan utama pembauatan prog TV
Development : diwawali dengan adanya ide yang dikomunikasikan penentuan budget riset penerjemahan dalam gambar dan persentasi
PRaproduksi : meliputi riset, pemeilihan lokasi, diskusi dengan pihak2 yang terlibat, talent,naskah, story board, menentukan jadwal produksi, merancang setting,m property dan kostum, Menggurus copyright untuk music, gambar yang akan di tampilkan
PRoduksi : shooting, recording dan taping.
Pasca produksi : meliputi editing, melengkapi resolusi gambar dan suara, Menambah effect, finishing touch untuk master edit.
Editing :
Online editing -> live show (dilakukan saat acara berlangsung, dan di ruang control)
Offline editing -> record
Clearing up L membuat duplicat, membuat suart pengantar dan ucapat terimakasih, publikasi, membayar biaya.
Pihak2 yang terlibat dalam produksi TV :
Tim produksi :
Executive producer : pihak yang bertanggung jawab pada pengadaan dana.di beberapa literature (berkaitan dengan lapangan)
Producer : pihak yang bertanggung jawab atas pemeilihan crew yang menangani masalah : kreatif, administrasi, logistic, hokum dan financial. Di beberapa literatur (berkaitan dengan dana)
Director L orang yang mengarahkan pembuatan sebuah produk tayangan (berkaitan dengann shooting, sound dan editing )
Art director : pihak yang menangani konsep dan ide visual
Scriptwriter : pembuat skenaio/naskah
Production manager : penanggung jawab di lapangan.
Kru Teknis :
Camera operator : pihak yang mengorpeasikan kamera untuk mengasilkan gambar yang diinginkan
Grup : pengatur letak kamera
Soundrecordist : pihakpenanggung jawab pada perekaman suara
Lighting director L pihak yang bertanggung jawab pada penataan cahaya
Electrician : pihak yang bertanggung jawab pada supply listrik
Floormanager : sutradara lapangan, pengatur seluruh aktivitas di lokasi syuting.
Vision Mixr : pengantur perpindahan kamera di ruang control
Vision controller : pengatur tampilan layar d ruang control
Sound supervisor : pengatur suara di ruang kontol
Casting director L pengatur penetuan pemain.
Dari vision mixer sampai casting director -à ada di ruang control.
Casting dapat disebut sebagai talent director
Designer : Penanggung jawab lojasi, konstruksi dan dekorasi
Stylist : Pengatur property dan piñata produk
Costume/wardrobe : penanggungjawab dalam pemilihan, penyewaan dan pembelian kostum pemaini
Make up artist : piñata rias pemain
Kru editing :
Offline editor : pihak yang melakukan pengeditan program
Online editor : pihak yang melakukan pengeditan master edit dan penambahan efek
Dubbing mixer : pihak yang mengatur proses pendubbingan
Kru lainnya :
Runner : Tukang disuruh-suruh.
Involving PR dalam hal ini :
Development : - penuh
Praproduksi - penuh
Produksi - supervisi
Post - supervisi
Clean up - penuh
Supervisi : sudah ada belum message yang ingin disampaikan, apakah style nya tepat.
PR biasanya hanya sebagai evaluator saja dalam produksi ini.